MAKALAH PRINSIP DASAR ASWAJA


MAKALAH
PRINSIP DASAR ASWAJA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ospek





Disusun Oleh:
Nama : Fitri Widyaningsih


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
  2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas segala karunia nikmatNya sehingg kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “PRINSIP DASAR ASWAJA” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Ospek
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, kami menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.
                                Jepara, 02 September 2018

                 Penyusun






DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
BAB I Pendahuluan.......................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
BAB II Pembahasan.......................................................................................
2.1 Prinsip – Prinsip Dasar Aswaja.........................................................
1.  At-Tawassuth (sikap tengah, sedang-sedang. )............................
2.  At-Tawazun ( keseimbangan ).......................................................
3.  Tasamuh..........................................................................................
4.  (Al-I’tidal ( Tegak lurus )...............................................................
BAB III Penutup.............................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada zaman yang serba meoderat saat ini banyak pemuda-pemudi yang kurang mengetahui sejarah atau terbentuknya agama yang berkembang di Indonesia. Terutama agama Islam.
Seharusnya pemuda-pemudi terutama yang beragama Islam, mengetahui sejarah-sejarahnya ataupun aliran-aliran yang berkembang dan bermunculan.
Dari situ pula perlu diketahui bahwa Nabi SAW telah mengisyaratkan bahwa hanya ada satu aliran yang benar, dan akan selamat yakni Ahlussunnah wal jama’ah , maka hendaknya kita mengetahui latar belakang munculnya Ahlussunnah wal jama’ah.

1.2  rumusan masalah
1. Apa saja Prinsip-prinsip dasar aswaja ?
2. Bagaimana pengetrapan dari Prinsip-prinsip dasar aswaja dalam kehidupan sehari-hari ?












BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Prinsip-Prinsip Dasar Aswaja
Adapun prinsip-prinsip dasar aswaja itu dapat disimpalkan menjadi empat prinsip yaitu :
1. At-Tawassuth (sikap tengah, sedang-sedang. )
Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Al-quran yang artinya :
Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan, agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang Telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
2. At-Tawazun ( keseimbangan )
Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Al-quran yang artinya :
Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu)
dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
3. Tasamuh
Tasamuh yaitu bersikap toleran terhadap perbedaan pandangan, terutama dalam hal-hal yang bersifat furu’iyah , sehingga tidak terjadi perasaan saling terganggu, saling memusuhi, dan sebaliknya akan tercipta persaudaraan yang islami (ukhuwwah islâmiyyah).
Sikap toleran Ahlussunnah wal Jama’ah yang demikian telah memberikan makna khusus dalam hubungannya dengan dimensi kemanusiaan secara lebih luas. Pluralistiknya pikiran dan sikap hidup masyarakat adalah keniscayaan dan ini akan mengantarkannya kepada visi kehidupan dunia yang rahmat di bawah prinsip ketuhanan
4. (Al-I’tidal ( Tegak lurus )
Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Al-quran yang artinya :
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
















BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Prinsip-prinsip dasar aswaja itu dapat disimpalkan menjadi empat prinsip yaitu:
1. At-Tawassuth (sikap tengah, sedang-sedang. )
2. At-Tawazun ( keseimbangan )
3. Tasamuh
4. (Al-I’tidal ( Tegak lurus )
3.2 Saran
Hendaknya sebagai muslim yang beriman selalu mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasululloh dan tidak mengubah apa yang pernah diajarkannya, karena itu akan mengakibatkan pertikaian antar golongan.


















Daftar Pustaka

- Balukia Syakir, Ahlus Sunnah wal Jamaah , Bandung : Sinar Baru, 1992
- Nashir bin Abdul Karim Al-Aql, Rumusan Praktis Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, Solo : PustakaIstiqomah, 1992
- Drs. Tgk. H.Z.A Syihab, Aqidah Ahlus Sunnah. PT. BUMI AKSARA :  Jakarta, 2004
- Tim Dosen Aswaja STITMU Bangkalan- prinsip-prinsip dasar  (ijtihad ) ajaran aswaja. . STITMU Bangkalan, 2011.
- Darussalam, Syafi’I, M. Beberapa Pemikiran Tentang prinsip-prinsip dasar (ijtihad ) ajaran aswaja.
Lombang, Bangkalan, 2011.













No comments for "MAKALAH PRINSIP DASAR ASWAJA"